bahan ajar kependudukan & Lingkungan Hidup

Kependudukan &Lingkungan Hidup

MAHDI,ST.,MT
TEKNIK SIPIL UMUSLIM
Matangglumpangdua Bireuen Aceh

 Definisi Kependudukan

Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
a.Pengertian Dasar Demografi
    Kata demografi berasal dari  bahasa Yunani “  demos” yang berarti : rakyat atau penduduk dangrafein ” yang  artinya menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk.
Terdapat  4 tujan pokok yang dipakai oleh para ahli demografi,
yaitu :
1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu
    daerah tertentu.
2. Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan 
    persebarannya dengan sebaik - baiknya dan dengan data yang 
    tersedia.
3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan
    penduduk dengan bermacam- macam aspek organisasi sosial.
4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang 
    akan datang dan kemungkinan- kemungkinan konsekuensinya.

Sejarah pertumbuhan penduduk berjalan melalui 
beberapa periode, yaitu:
1.  Periode Keseimbangan-lama
     Tingkat kelahiran besar, diimbangi dengan tingkat kematian yang besar pula. Saat itu merupakan fase pertumbuhan berpotensi tinggi karena belum ada pembatasan kelahiran
2.   Periode Transisi
      Tingkat  kematian  berkurang  karena kemajuan masyarakat, disusul dengan  menurunnya  tingkat  kelahiran karena  teknik  pembatasan  kelahiran yang  efektif.
3.  Periode Keseimbangan-baru
     Tingkat  kelahiran  dan kematian sama-sama rendahKeadaan yang disebut dengan fase permulaan menurun (incipient decline) karena tingkat kematian lebih tinggi dari tingkat kelahiran.

       UNSUR-UNSUR PENDUDUK
    Kependudukan   memilki   tiga   unsur   utama   yang   umum,   tercakup   dalam komponen perubahan penduduk dan penting untuk dikaji. Unsur-unsur tersebut adalah:
1.
Kelahiran (fertilitas)
2.
Kematian (mortalitas)
3.
Perpindahan (migrasi)

KELAHIRAN (FERTILITAS)

Kelahiran adalah: hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita
atau kelompok wanita. Fertilitas disebut juga dengan natalitas.
Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian fertilitas yang
penting untuk diketahui adalah:
1. Fecunditas adalah kemampuan secara potensial seorang wanita
    untuk melahirkan anak.
2. Sterilisasi adalah ketidakmampuan seorang pria atau wanita
    untuk  menghasilkan suatu kelahiran.
3. Natalitas adalah kelahiran yang merupakan komponen dari
    perubahan   penduduk.
4.Lahir hidup (live birth) adalah anak yang dilahirkan hidup 
   (menunjukkan  tandatanda kehidupan) pada saat dilahirkan,
   tanpa memperhatikan lamanya  di  kandungan, walaupun 
   akhirnya  meninggal dunia.
5. Abortus adalah kematian bayi dalam kandungan dengan umur
     kehamilan   kurang    dari 28 minggu.
6. Lahir mati (still birth) adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur      paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda  kehidupan. Tidak   dihitung sebagai kelahiran. 

FAKTOR PENGARUH KELAHIRAN
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kelahiran, yaitu:
1. Kontrasepsi (pencegahan pembuahan),
2. Aborsi (pengguguran),
3. Perubahan keadaan perkawinan (perceraian dll),
4.  Mandul (tidak bisa punya anak).

UKURAN-UKURAN REPRODUKSI
Ukuran reproduksi adalah ukuran yang   berkenaan dengan 
kemampuan  suatu penduduk untuk menggantikan dirinya,
sehingga yang diperhatikan  Adalah  bayi wanita  saja.
1. Gross Reproduction Rate (GRR)
    adalah banyaknya wanita yang dilahirkan oleh suatu kelompok
    wanita.
2.  Net Reproduction Rate (NRR)
      adalah jumlah anak wanita yang  masih  hidup  sampai  ia  dapat  Melahirkan  (menduduki tempat sebagai ibunya), yang diperhatikan  adalah  anak  wanita    saja yang diperkirakan akan mencapai atau bisa mencapai usia reproduksi.

KEMATIAN (MORTALITAS)
Menurut PBB dan WHO, kematian adalah hilangnya semua tanda-
tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat 
setelah kelahiran hidup. Still birth dan keguguran tidak termasuk 
dalam pengertian kematian. Konsep-konsep lain yang terkait 
dengan pengertian mortalitas adalah:
  1. Neo-natal death adalah kematian yang terjadi pada bayi yang belum berumur  satu bulan.
  2. Lahir mati (still birth)  atau yang sering  disebut  kematian  janin (fetal death) adalah kematian sebelum  dikeluarkannya  secara  lengkap  bayi  dari ibunya  pada saat dilahirkan tanpa melihat lamanya dalam kandungan.
  3. Post neo-natal adalah kematian anak yang berumur antara satu bulan sampai dengan kurang dari satu tahun.
  4. Infant death (kematian bayi) adalah kematian anak sebelum mencapai umur    satu tahun.

PERPINDAHAN (MIGRASI)
Migrasi dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk dengan 
tujuan menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas
politik ataupun batas administratif atau batas bagian dalam suatu
negara. Migrasi dapat dilakukan secara individu, keluarga maupun
rombongan atau kelompok.
1. FAKTOR PENGARUH
     Menurut Everett Lee, ada 4 faktor penyebab migrasi, yaitu:
  1. faktor yang terdapat di daerah asal,
  2. faktor yang terdapat di daerah tujuan,
  3. rintangan-rintangan yang menghambat,
  4. faktor pribadi.
2. Pada dasarnya ada 3 hal penting yang menyebabkan manusia memutuskan untuk melakukan migrasi yaitu:
  a. alasan ekonomi,
  b. alasan politis,
  c. alasan agama.

JENIS-JENIS MIGRASI
A. Berdasarkan waktu ber-migrasi:
    1. migrasi sekuler: perpindahan penduduk dalam waktu yang  
         pendek
    2. ngelaju: seseorang yang tiap hari pindah keluar kota tempat 
         dia bekerja.
B. Migrasi berdasarkan cakupan wilayah:
  1. Migrasi internasional:
      Merupakan perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara
      lain. Jenis  
Migrasi Ini Masih Dibedakan Menjadi 2 Macam Yaitu:
  a. Imigrasi: jumlah penduduk yang masuk suatu negara.
  b. emigrasi: jumlah penduduk yang keluar dari suatu negara.
2. Migrasi nasional
    Adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain 
    tetapi  masih dalam suatu negara. Migrasi nasional dibagi 
    menjadi dua jenis:
   a. Urbanisasi: perpindahan penduduk dari desa ke kota.
   b. Transmigrasiperpindahan  penduduk  antar  daerah  dalam 
        wilayah  negara. Ini merupakan    salah  satu   program   yang 
        dijalankan   oleh pemerintah untuk mengatasi masalah 
        pemerataan  penduduk terutama   di luar Pulau Jawa.

UKURAN MIGRASI
Migrasi sangat erat kaitannya dengan pergerakan penduduk
atau disebut juga dengan mobilitas penduduk. Ada 
beberapa bentuk mobilitas (gerakan) penduduk yaitu:
  1. perubahan tempat yang bersifat rutin (commuting atau ngelaju atau recurrent  movement),
  2. perubahan tempat yang tidak bersifat rutin tetapi dipindah-tempatkan karena  pekerjaannyaperubahan tempat tinggal dengan tujuan untuk menetap dan tidak kembali ke tempat semula (non recurrent movement).
             Mobilitas penduduk dalam kajian sosiologi, berdasarkan sifatnya, dibedakan menjadi dua jenis yaitu mobilitas vertikal (perpindahan menuju tingkat lebih tinggi, contoh: jabatan, pekerjaan) dan mobilitas horisontal (perpindahan ke lain wilayah secara geografis/teritorial). Tingkat mobilitas (move rate) adalah rasio banyaknya penduduk yang pindah secara lokal (mover) dalam suatu jangka waktu tertentu dengan banyaknya penduduk
DINAMIKA KEPENDUDUKAN PERTUMBUHAN PENDUDUK
Bila jumlah kelahiran berbeda dengan jumlah kematian dan jumlah
penduduk yang datang berbeda dengan jumlah penduduk yang
pergi maka akan terjadi perubahan jumlah penduduk. Perubahan
ini lebih dikenal dengan dinamika kependudukanyaitu semua
unsur-unsur yang mengakibatkan perubahan jumlah penduduk.
Pertambahan penduduk merupakan  merupakan  perubahan yan
menunjukkan  pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun.
Pertambahan ini dapat terjadi melalui dua cara yaitu:
 1. Pertambahan penduduk yang terjadi karena jumlah kelahiran
     lebih besar  daripada jumlah kematian, disebut dengan
     pertambahan penduduk alami   (Natural Increase).
2. Pertambahan penduduk yang terjadi karena jumlah orang yang
    datang lebih  besar dari jumlah orang yang pergi, disebut dengan
     pertambahan penduduk karena migrasi.

CARA PENGUKURAN PERTUMBUHAN PENDUDUK
1. Pertambahan alami   Pertambahan penduduk karena adanya
    perbedaan antara jumlah kelahiran dan jumlah;
a.Kematian
b.Pertambahan penduduk

Cara mengukur pertambahan penduduk
  a. Pertambahan penduduk per-dekade adalah berupa persentase pertumbuhan penduduk dalam jarak 10 tahun.
  b.Tingkat pertumbuhan penduduk alamiah ialah pertambahan  penduduk  yang diperoleh dari pengurangan jumlah kelahiran dan jumlah   kematian dalam waktu setahun 

KOMPOSISI PENDUDUK
Penduduk suatu wilayah dapat dibagi menurut susunan atau komposisi
tertentu, misalnya komposisi menurut umur, jenis kelamin, mata
pencaharian, pendapatan, agama, suku dan lain-lain sesuai kebutuhan.
Komposisi penduduk dan berbagai perubahannya dari waktu ke waktu
dapat ditarik kesimpulan yang dapat digunakan untuk menentukan atau
menerapkan sebuah kebijakan.

JENIS-JENIS KOMPOSISI PENDUDUK
1. Komposisi Penduduk menurut Umur
     Adalah  pengelompokan  menurut  usia, seperti usia  produktif (15-64 tahun)   atau 
     menurut tingkatan  umur (bayi, muda, dewasa, tua) atau  menurut  skala   usia (0-4,
     5-9, 10-14 tahun dan  seterusnya).
2. Komposisi Penduduk menurut Jenis Kelamin
     Penduduk dibedakan menurut jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan.
3. Komposisi Penduduk menurut Mata Pencaharian
     Penduduk   dibagi  dalam  jenis-jenis  pekerjaan  atau  profesi  yang  digeluti
     seperti petani,  pengusaha, nelayan, dokter, pengacara, pedagang dan lain-lain.
4. Komposisi Penduduk menurut Agama
     Indonesia  hanya  mengakui 5 agama  yaitu islam, kristen, katolik, hindu  dan budha
     serta beberapa  kepercayaan lain.
5. Komposisi Penduduk menurut Suku
     Indonesia  memiliki  beraneka-ragam  suku  yang  tersebar di berbagai pulau,
     seperti suku melayu,  minang, bugis, batak, jawa dan lainnya.

PIRAMIDA PENDUDUK
Piramida penduduk merupakan gambaran komponen atau
susunan penduduk. Piramida penduduk adalah grafik susunan
penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu
yang berbentuk piramida. Penggolongan umur dibagi menjadi tiga
macam yaitu:    
     1. Golongan muda (0-14 tahun)
     2. Golongan dewasa (15-64 tahun
     3. Golongan  tua/jompo  (>64 tahun),  yaitu  golongan  yang 
          tidak  mampu  lagi   bekerja dalam lapangan produksi 

KEPADATAN PENDUDUK
Population density atau yang lebih dikenal dengan kepadatan
penduduk adalah jumlah penduduk yang mendiami suatu wilayah
atau daerah tertentu dengan satuan per kilometer persegi. Ciri-ciri
kepadatan penduduk yang makin lama makin tinggi adalah
tingginya pertumbuhan penduduk yang terus berjalan dan
meningkatnya jumlah pemukiman di daerah tersebut.

JENIS-JENIS KEPADATAN PENDUDUK
Kepadatan penduduk secara umum dibagi menjadi empat macam,
sebagai berikut
   1. Kepadatan Arithmatik
       Kepadatan arithmatik adalah jumlah penduduk rata-rata per kilometer persegi daerah tanpa memperhitungkan kualitas daerah maupun kualitas penduduk.Jenis kepadatan ini merupakan kepadatan tradisional, paling mudah   perhitungannya.
  2. Kepadatan Fisiologis
       Kepadatan fisiologis adalah jumlah penduduk setiap kesatuan wilayah luas  dari tanah produktif suatu daerah. Yang dimaksud tanah produktif dalam hal ini  adalah tanah yang digarap.
  3. Kepadatan Agraris
       Kepadatan agraris adalah jumlah penduduk yang bertani dari setiap kesatuan tanah yang dikerjakan untuk pertanian.
  4. Kepadatan Ekonomis
      Kepadatan ekonomis adalah jumlah penduduk yang dapat dijamin  penghidupannya oleh tiap kesatuan wilayah tanah (kesatuan luas tanah).   
KETENAGAKERJAAN

Sumber daya manusia merupakan kemampuan tenaga kerja
manusia dalam usaha kegiatan produksi. Tidak semua
penduduk digolongkan sebagai tenaga kerja karena tidak
semua memiliki kemampuan untuk menyumbangkan
tenaganya dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia.
Di Indonesia, penggolongan ini berdasarkan ketentuan
umur, yaitu lebih dari 10 tahun. Penduduk ini digolongkan
sebagai angkatan kerja. Angkatan kerja adalah mereka yang
berumur di atas 10 tahun yang sedang bekerja untuk
memperoleh penghasilan dan orang-orang yang sedang
mencari pekerjaanYang bukan angkatan kerja adalah
mereka yang:
  a.  masih bersekolah,
  b. mengurus rumah tangga,
  cdan lainnya yang tergolong pada golongan yang secara 
       ekonomi bukan  angkatan kerja.

  ANGKA KETERGANTUNGAN (DEPENDENCY RATIO)
  Dari segi ekonomi dan berdasarkan umur, penduduk dibagi 
   menjadi dua kelompok  yaitu:
      1. Penduduk usia produktif
          Merupakan kelompok penduduk usia 15-64 tahun yang
          melaksanakan  produksi dari segi ekonomi. Usia ini  sudah         dianggap dapat memberikan manfaat secara produktif baik       bagi diri sendiri maupun orang lain.
     2. Penduduk usia non produktif
         Dibedakan dalam dua sub kelompok sebagai berikut:
           a. Anak-anak (0-14 tahun), dianggap belum mampu bekerja
                untuk menghasilkan keperluan hidup.
           b. Orang tua, usia lanjut ( > 65 tahun), dianggap tidak 
                mampu lagi bekerja.
       Penduduk yang berada dalam usia non produktif akan menjadi tanggungan bagi penduduk usia produktif (15-64 tahun). Ukuran umum untuk menentukan keadaan ini disebut dengan angka ketergantungan atau dependency ratio (DR).

KEBIJAKSANAAN PENGELOLAAN KEPENDUDUKAN
PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN
Masalah Kependudukan di Indonesia:
1. Jumlah dan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi.
    Pengalaman internasional menunjukkan bahwa strategi untuk
    menurunkan fertilitas secara efektif adalah dengan memadukan
    program Keluarga Berencana dalam perencanaan pembangunan
    nasional dan ekonomi.
2.  Penyebaran penduduk yang tidak merata.
     Di Indonesia, konsentrasi penduduk sebagian besar ada di Pulau
     Jawa.  
3. Struktur umur penduduk yang berusia muda.
     Struktur penduduk muda ini diakibatkan dari tingginya
     pertumbuhan   penduduk.
4. Urbanisasi yang relatif tinggi.
Pemerataan pembangunan adalah salah satu upaya penyelesaian masalah urbanisasi
5.  Kualitas sumber daya manusia rendah.
     Perbaikan kualitas penduduk merupakan tujuan pembangunan
     dan sebagai faktor utama pembangunan ekonomi karena dapat
     meningkatkan produktivitas dalam pembangunan.

DASAR DAN KONSEP PENGELOLAAN KEPENDUDUKAN
Kebijakan pemerintah dalam bidang kependudukan dan
lingkungan hidup adalah pembangunan yang bercirikan
pembangunan yang berkelanjutan. Salah satu bentuk pengelolaan
penduduk adalah dengan meningkatkan kualitas penduduk yang
mencakup segi fisik dan non fisik.
Segi fisik meliputi:
a.
Perbaikan gizi penduduk
b.
Olah raga
c.
Peningkatan kesehatan
Segi non fisik adalah pengembangan sumber daya manusia itu
sendiri melalui:
a.
Pendidikan
       b. Kesetiakawanan sosial

PERANAN PEMUDA DALAM PENANGGULANGAN
MASALAH  KEPENDUDUKAN
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pemuda untuk
Menanggulangi  permasalahan kependudukan adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan mengenai masalah kependudukan, baik melalui
     pendidikan formal maupun informasi yang kemudian disebar-luaskan pada   
     masyarakat dengan tujuan menumbuhkan kesadaran, pengetahuan dan tingkah 
     laku yang bertanggung-jawab serta rasional mengenai permasalahan
     kependudukan.
2. Menurunkan tingkat kelahiran baik secara langsung maupun tidak langsung.
    Cara langsung adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Sedangkan  untuk 
    cara tidak langsung adalah melalui faktor sosial-budaya, seperti berikut:
     a. merencanakan keluarga dan jumlahnya,
     b. menunda usia menikah,
     c. meningkatkan status wanita dengan merubah cara pandang terhadap status    wanita,
     d. mendorong dan menggalakkan usaha penyebaran penduduk,
     e. ikut berpartisipasi dalam organisasi sosial atau lembaga swadaya masyarakat (LSM)yang bergerak      dibidang kependudukan.
      mahugha utg blogspots

Komentar

Postingan Populer