penggolongan materi

         PENGGOLONGAN MATERI

. Berdasarkan sifat kimia, materi digolongkan menurut komposisi dan sifat materi.
1. Unsur
Unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan menajdi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia sederhan dengan reaksi kimia biasa (bukan reaksi nuklir). Unsur merupakan bahan dasar penyusun materi. Sampai saat ini dikenal 112 macam unsur alam dan unsur buatan, baik berupa unsur logam, maupun unsur nonlogam.
1.1 Unsur logam
Nama Indonesia
Nama Latin
Lambang Unsur
Bentuk Fisik
aluminium
Aluminium
Al
padat, putih keperakan
Barium
Barium
Ba
padat, putih keperakan
Besi
Ferrum
Fe
padat, putih keperakan
Emas
Aurum
Au
padat, berwarna kuning
Kalium
Kalium
K
padat, putih keperakan
Kalsium
Calcium
Ca
padat, putih keperakan
kromium
Chromium
Cr
padat, putih keperakan
magnesium
Magnesium
Mg
padat, putih keperakan
Mangan
Manganium
Mn
padat, putih abu-abu
Natrium
Natrium
Na
padat, putih keperakan
Nikel
Nickelium
Ni
padat, putih keperakan


1.2.
Unsur Non Logam

Unsur nonlogam adalah unsur yang tidak memiliki sifat seperti logam., Unsur-unsur nonlogam berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan normal. Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen, dan helium. Contoh unsur nonlogam yang berwujud padat adalah belerang, karbon, fosfor, dan iodin. Zat padat nonlogam biasanya keras dan getas. Unsur nonlogam yang berwujud cair adalah bromin. Perhatikan contoh unsur nonlogam berikut:

               

Unsur-unsur non logam
Nama Indonesia
Nama Latin
Lambang Unsur
Bentuk Fisik
Belerang
Sulfur
S
padat, kuning
Bromine
Bromium
Br
cair, cokelat kemerahan
Fluorin
Fluorine
F
gas, kuning muda
Fosforus
Phosphorus
P
padat, putih dan merah
Helium
Helium
He
gas, tidak berwarna
hidrogen
hydrogenium
H
gas, tidak berwarna
Karbon
Carbonium
C
padat, hitam
Klorin
Chlorine
Cl
gas, kuning kehijauan
Neon
Neon
Ne
gas, tidak berwarna
Nitrogen
Nitrogenium
N
gas, tidak berwarna
Oksigen
Oxygenium
O
gas, tidak berwarna
Silicon
Silicium
Si
padat, abu-abu mengkilap
Iodine
Iodium
I
padat, hitam (uapnya berwarna ungu)


1.3. Unsur Semi Logam

Selain unsur logam dan nonlogam ada juga unsur semilogam atau yang dikenal dengan nama metaloid. Metaloid adalah unsur yang memiliki sifat logam dan nonlogam. Unsur semilogam ini biasanya bersifat semikonduktor. Apakah yang dimaksud semikonduktor? Bahan yang bersifat semikonduktor tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik pada suhu yang rendah, tetapi sifat hantaran listriknya menjadi lebih baik ketika suhunya lebih tinggi.

Unsur-unsur semi logam
Nama Indonesia
Nama Latin
Lambang Unsur
Bentuk Fisik
Boron
Boronium
B
padat, kecokelatan
Silicon
Silicium
Si
padat, abu-abu mengkilap
germanium
germanium
Ge
padat, abu-abu mengkilap
Arsen
Arsenium
As
padat, abu-abu mengkilap
Antimony
Stibium
Sb
padat, abu-abu mengkilap
tellurium
Tellurium
Te
padat, keperakan
polonium
Polonium
Po
padat, keperakan

2. Senyawa
Berbeda dengan unsur, senyawa adalah zat murni yang dapat terurai dengan reaksi kimia biasa membentuk zat-zat lain yang lebih sederhana. Senyawa merupakan gabungan dua unsur atau lebih yang terdapat dalam suatu materi, yang dihasilkan melalu reaksi kimia. Adapun contoh dari senyawa: minyak bumi, karbohidrat, lemak, protein, kapur, dan banyak lagi yang lainnya.
Air tergolong senyawa, sebab dengan cara elektrolisis air dapat terurai menjadi gas hidrogen dan gas oksigen, komposisi keduanya lebih sederhana daripada air. Antara air, hidrogen dan oksigen, masing-masing memiliki sifat fisika dan sifat kimia yang berbeda.
Pada suhu kamar:
-      Air berwujud cair tak berwarna, tak berasa dan dibutuhkan untuk memadamkan  api
-  Oksigen berwujud gas, tak berwarna, tak berasa dan dibutuhkan untuk melangsungkan pembakaran
-  Hidrogen berwujud gas, tak berwarna, lebih ringan dari oksigen dan dapat digunakan sebagai bahan bakar roket
3. Campuran
Suatu materi yang tersusun atas dua atau lebih zat dengan komposisi tidak tetap dan masih memiliki sifat-sifat zat asalnya dinamakan campuran. Dengan kata lain, suatu jenis materi dikatakan campuran apabila materi tersebut memiliki keragaman dalam komposisi dan sifat-sifat zat asalnya masih tampak. Campuran dapat dikenal secara langsung disebabkan keragaman komponen penyusunnya. Walaupun demikian, kadang-kadang komponen penyusun campuran demikian halus, sehingga bila diamati tanpa bantuan alat mikroskop sukar dibedakan komponen-komponen penyusunnya.
Campuran dapat digolongkan ke dalam campuran serbaneka (heterogen) dan campuran serbasama (homogen).
Suatu campuan dikatakan homogen apabila keseluruhan materi penyusun campuran itu tidak dapat dibedakan satu dengan yang lainnya, tetapi sifat masing-masing komponen penyusunnya masih tampak.
Misalnya air teh manis yang merupakan campuran dari air, teh dan gula. Dari sudut pandang manapun kita amati, air teh manis itu tampak homogen. Baik warna, rasa, maupun kekentalannya, sehingga, dari dalam satu gelas tersebut, kta tidak dapat membedakan mana bagian yang merupakan teh, air, atau gula. Tetapi sifat dari masing-masing komponennya masih ada, seperti rasa manis dari gula warna merah dari teh, atau wujud cair yang berasal dari sifat fisika air.
  
.

Komentar

Postingan Populer